Selasa, 27 November 2012

Lampung Tingkatkan Destinasi Wisata

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus melakukan terobosan positif meningkatkan
destinasi pariwisata Lampung. Untuk itu, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi Lampung, dilakukan peningkatan daya saing produk wisata, pengembangan destinasi wisata, daya tarik dan promosi terpadu secara berkelanjutan agar dapat mengimbangi pariwisata dunia. Selain itu, Disbudpar juga melakukan pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) secara kesinambungan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung, Gatot Hudi Utomo mengatakan, industri pariwisata memiliki peran penting menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Terlebih sektor ini memiliki cakupan luas dan multiplayer efek yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Karenanya, diperlukan sinergitas yang baik antar stakeholder terkait, baik pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. “Industri pariwisata Lampung terus berkembang. Ini dilihat dari tingginya tingkat hunian kamar dan banyaknya wisatawan yang mengunjungi Lampung di akhir pekan,” kata Gatot, Selasa (27/11). Gatot melanjutkan, terdapat sejumlah pilar yang menjadi pendukung perkembangan industri pariwisata di Lampung yaitu ketersediaan destinasi wisata yang memiliki daya tarik unggulan. “Misalnya lautan, pegunungan, air terjun, air panas, panorama alam, danau dan lainnya.,” kata dia. Namun, lanjut Gatot, keindahan dan keistimewaan suatu tempat wisata tersebut belum cukup untuk menarik minat pengunjung. Masih diperlukan elemen pendukung lainnya seperti ketersediaan aksesibilitas yang lancar, berupa infrastruktur jalan yang baik. “Dengan demikian wisatawan dapat mengakses destinasi wisata dengan mudah, cepat dan nyaman. Karenanya diperlukan koordinasi yang baik dengan Dinas Bina Marga untuk melakukan pembangunan jalan yang menjadi penghubung utama menuju lokasi wisata tersebut, seperti Insfrastruktur jalan Teluk kiluan ” ujarnya. Setelah adanya destinasi wisata yang menarik dan infrastruktur jalan yang baik, imbuh Gatot, pilar selanjutnya adalah ketersediaan amenitas yaitu elemen pariwisata pendukung yang berada di lokasi pariwisata tersebut. “Misalnya penginapan, restoran, puskesmas, toilet umum, tempat penukaran uang dan sarana pendukung lainnya,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar